Momen Peluk Erat Tom Lembong dan Anies Baswedan: Welcome Home Tom!

Read Time:2 Minute, 13 Second


Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan momen peluk hangat dengan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong sebelum Tom keluar dari Rutan Cipinang, Jakarta Timur, pada Jumat (1/2025) malam. Momen itu diunggah dalam akun Instagram @aniesbaswedan.

Terlihat Anies dan Tom Lembong berbincang dan saling menguatkan. Tom Lembong berterima kasih kepada Anies atas dukungannya selama ini.

Raut wajah Tom Lembong seolah menahan rasa emosionalnya, tawa, haru, tangis. Sementara Anies terus menyiratkan bahwa semua sudah baik-baik saja. Keduanya berpelukan erat, menunjukkan kedekatan dan persahabatan yang kuat.

“Hari ini kita menerima kabar melegakan. Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, telah memberikan abolisi kepada Tom Lembong atas persetujuan DPR. Dengan itu, bukan hanya hukuman dibatalkan, tapi seluruh perkara dianggap tak pernah ada. Nama Tom bersih. Tak pernah bersalah. Bebas sepenuhnya,” tulis Anies di akun Instagramnya, Sabtu (2/8/2025).

“Welcome home, Tom,” ucap Anies.

Ungkapan Kebahagiaan Anies

Anies mengatakan, pemberian abolisi menjadi kabar baik bagi Tom Lembong dan keluarganya, yang telah berpisah sejak Oktober 2024. Setelah sembilan bulan yang panjang, Jumat 1 Agustus 2025 malam akhirnya bisa kembali ke rumah, bertemu keluarga yang selama ini menanggung rindu.

“Sebagai sahabat, saya amat bahagia melihat Tom hari ini bebas. Maka saya menyampaikan apresiasi mendalam kepada Bapak Presiden beserta DPR yang telah menggunakan kewenangannya untuk mengakhiri ketidakadilan ini,” jelas dia.

“Namun, kita juga tahu, ini bukan kemenangan dari ruang sidang. Ini adalah penyelesaian ekstra yudisial melalui jalur konstitusional yg menjadi hak Presiden. Keputusan ini memang menghapus perkara, tapi sesungguhnya tidak menghapus pertanyaan. Tidak menghapus keprihatinan kita atas proses hukum yg begitu banyak dipertanyakan sejak awal,” sambungnya.

Keadilan Butuh Suara Lantang

Menurut Anies, Indonesia adalah negara yang terlalu besar untuk menyisakan keadilan hanya bagi mereka yang tenar, punya jaringan, dan mendapat dukungan amat luas dari publik. Sebab itu, hukum di Tanah Air ini harus menjadi pelindung bagi semua, alih-alih menjadi alat tekanan.

“Harus memberi ketenangan, alih-alih menebar kecemasan,” kata dia.

Tidak ketinggalan Anies Baswedan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan rasa terima kasih kepada tim hukum Tom Lembong, para sahabat dan pendukung yang setia hadir di setiap persidangan. Serta para tokoh dan publik luas yang menyuarakan harapan di tengah gelapnya proses hukum.

Dia meyakini, Tom Lembong akan kembali menjadi tokoh yang kuat untuk melangkah dan memperjuangkan kebaikan negeri.

“Di negeri ini, keadilan sering butuh suara lantang. Hari ini, suara itu berbuah untuk Tom. Kepada Tom kita sampaikan selamat pulang ke rumah. Waktu yang hilang tak bisa kembali, tapi hari esok selalu bisa dimenangkan. Kita yakin, pengalaman yang Tom lalui tak akan melemahkan, justru menguatkan. Pun kita optimis, Tom akan kembali melangkah, lebih tegap, lebih matang, dan lebih tajam memperjuangkan kebaikan bagi negeri yang ia cintai tanpa syarat ini,” tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Bawa Pulang Rp 100 Juta, Ini Pemenang Kompetisi Wuling Move Your Hustle di GIIAS 2025
Next post Korbankan 4 Pemain, Manchester United Coba Raup Rp2 Triliun